*TSd0TUWlBUC0Gpz9GSO9GpMlBA==*

Manfaat Mikoriza dalam Dunia Pertanian

Ektomicoriza Foto: Pixabay.com

Tanikita.com - Budidaya pertanian membutuhkan hubungan simbiosis mutualisme seperti akar tanaman dan jamur tanah yang menguntungkan (Mikoriza). Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang mikoriza, jenis-jenisnya, manfaatnya bagi tanaman dan lingkungan, serta penerapannya dalam pertanian modern.

Mikoriza merupakan bahasa Yunani. Terdiri dari kata "mykes" yang berarti jamur dan "rhiza" yang berarti akar. Sehingga bisa dipahami mikoriza merupakan hubungan simbiosis antara akar tanaman dengan jamur mikoriza. Hubungan tersebut terjadi karena mikoriza menginfeksi akar tanaman dan membentuk miselium, yang memperluas area penyerapan nutrisi dan air bagi tanaman. Sebaliknya, tanaman memberikan karbohidrat hasil fotosintesis sebagai sumber energi untuk jamur mikoriza.

Berikut ini merupakan beberapa jenis mikoriza yang umum ditemukan, termasuk mikoriza arbuskula, mikoriza erikoid, dan mikoriza ektomikoriza. Masing-masing jenis mikoriza memiliki karakteristik khusus dan mempengaruhi berbagai jenis tanaman.


1. Mikoriza arbuskula

Mikoriza arbuskula (arbuscular mycorrhiza) adalah salah satu jenis mikoriza yang paling umum ditemui. Mikoriza jenis ini dari famili Glomeromycota. Dalam simbiosisnya membentuk struktur khas yang disebut arbuskula (cabang-cabang yang halus) di dalam sel-sel akar tanaman.

Berikut adalah beberapa informasi penting tentang mikoriza arbuskula:


a. Struktur dan Fungsi:

Mikoriza arbuskula mempunyai struktur arbuskula yaitu cabang-cabang yang halus dan bersekat-sekat yang terbentuk di dalam sel-sel akar tanaman. Struktur ini sebagai tempat pertukaran nutrisi antara jamur dan tanaman. Arbuskula ini meningkatkan permukaan penyerapan akar, sehingga tanaman dapat mengakses nutrisi dan air yang lebih banyak dari tanah.


b. Nutrisi yang diserap:

Mikoriza arbuskula membantu penyerapan fosfor, yang seringkali menjadi nutrisi yang terbatas bagi tanaman. Mikoriza arbuskula memiliki kemampuan untuk mendapatkan fosfor dari tanah dan mengirimkannya ke tanaman melalui arbuskula. Selain itu, mikoriza arbuskula juga dapat membantu dalam penyerapan nitrogen, kalium, kalsium, magnesium, dan unsur hara lainnya.


c. Manfaat Mikoriza Arbuskula:

  • Peningkatan penyerapan nutrisi: Mikoriza arbuskula meningkatkan penyerapan nutrisi, terutama fosfor, oleh tanaman. Arbuskula yang terbentuk di dalam sel-sel akar memperluas permukaan penyerapan akar, sehingga tanaman dapat mengakses nutrisi yang terjebak di tanah.
  • Toleransi terhadap kondisi lingkungan yang buruk: Mikoriza arbuskula membantu tanaman menjadi lebih tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk, seperti kekeringan, kelebihan garam, dan pH tanah yang rendah. Jamur mikoriza arbuskula membantu meningkatkan daya toleransi tanaman terhadap stres lingkungan ini.
  • Perlindungan terhadap patogen tanah: Jamur mikoriza arbuskula juga dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap patogen tanah, seperti nematoda dan jamur penyebab penyakit. Miselium jamur membentuk lapisan pelindung di sekitar akar tanaman, membantu menghambat serangan patogen.


d. Penggunaan dalam Pertanian:

Mikoriza arbuskula memiliki banyak manfaat dalam pertanian. Beberapa praktik penggunaan mikoriza arbuskula dalam pertanian meliputi:

  • Praktik pertanian organik: Penggunaan mikoriza arbuskula sangat dianjurkan dalam pertanian organik, karena dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia, dan meningkatkan keberlanjutan pertanian organik.
  • Mikoriza arbuskula merupakan jenis mikoriza yang umum terjadi dan memberikan manfaat penting dalam meningkatkan penyerapan nutrisi dan toleransi terhadap stres lingkungan pada tanaman. Penggunaannya dalam pertanian dapat membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan pupuk, dan keberlanjutan pertanian.


2. Mikoriza erikoid

Mikoriza erikoid (erica mycorrhiza) adalah jenis mikoriza dari famili Ericaceae (beri, azalea, dan rhododendron) dengan jamur erikoid. Hubungan simbiosis ini khusus terjadi pada tanaman yang termasuk dalam famili Ericaceae. Berikut adalah beberapa informasi penting tentang mikoriza erikoid:


1. Struktur dan Fungsi:

Mikoriza erikoid membentuk miselium dan tumbuh di sekitar akar tanaman dari famili Ericaceae. Miselium ini membentuk struktur yang lebih kecil dan berkelompok dibandingkan jenis mikoriza lainnya. Miselium erikoid terdiri dari benang-tipis yang membungkus dan menembus akar tanaman, membentuk pelindung dan memperluas area penyerapan nutrisi bagi tanaman.


2. Nutrisi yang Diserap:

Mikoriza erikoid membantu dalam penyerapan unsur hara seperti fosfor, nitrogen, dan zat besi. Tanaman ericaceae biasanya tumbuh pada tanah yang kurang subur dan asam, yang mengandung sedikit fosfor dan nitrogen. Jamur erikoid membantu tanaman dalam menyerap nutrisi ini.


3. Manfaat Mikoriza Erikoid:

a. Penyerapan nutrisi yang efisien: Mikoriza erikoid meningkatkan kemampuan tanaman Ericaceae dalam menyerap nutrisi dari tanah yang miskin nutrisi. Miselium jamur membantu memperluas area penyerapan akar dan memecah nutrisi yang kompleks menjadi bentuk yang dapat diserap oleh tanaman.

b. Toleransi terhadap keasaman tanah: Mikoriza erikoid membantu tanaman Ericaceae dalam mengatasi kondisi keasaman tanah yang tinggi. Jamur erikoid membantu menetralkan pH tanah dengan melepaskan bahan alkalin.

c. Perlindungan terhadap patogen: Mikoriza erikoid dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap patogen dan penyakit tanaman. Miselium jamur membentuk lapisan pelindung di sekitar akar tanaman, menghambat pertumbuhan patogen dan melindungi akar tanaman dari infeksi.


4. Penggunaan dalam Pertanian:

Penggunaan mikoriza erikoid dalam pertanian lebih terfokus pada tanaman dari famili Ericaceae. Beberapa praktik penggunaan mikoriza erikoid dalam pertanian meliputi:

a. Inokulasi mikoriza: Jamur erikoid dapat diinokulasi ke tanah atau substrat tanaman sebelum penanaman tanaman Ericaceae. Inokulasi mikoriza membantu mempercepat kolonisasi jamur pada akar tanaman dan meningkatkan efek simbiosis.

b. Penggunaan media tanam yang sesuai: Tanaman Ericaceae membutuhkan media tanam yang sesuai dengan kebutuhan mikoriza erikoid, seperti campuran tanah asam dan bahan organik yang cukup.

Mikoriza erikoid memiliki peran penting dalam meningkatkan penyerapan nutrisi dan toleransi terhadap keasaman tanah pada tanaman dari famili Ericaceae. Penggunaan mikoriza erikoid dalam pertanian dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan keberhasilan tanaman ini dalam kondisi tanah yang kurang subur dan asam.


3. Mikoriza ektomikoriza

Mikoriza ektomikoriza (ectomycorrhiza) adalah jenis mikoriza yang membentuk hubungan simbiosis mutualistik antara akar tanaman dengan jamur ektomikoriza. Jenis mikoriza ini umumnya terjadi pada tanaman pohon, terutama di hutan dan lingkungan yang terpengaruh oleh ekosistem hutan.

Berikut adalah beberapa informasi penting tentang mikoriza ektomikoriza:


1. Struktur dan Fungsi:

Mikoriza ektomikoriza melibatkan pertumbuhan miselium jamur di luar akar tanaman, membentuk jalinan yang terlihat seperti jaringan yang menutupi akar. Miselium jamur membungkus dan menembus akar tanaman, membentuk lapisan pelindung di sekitar akar. Jamur ektomikoriza membentuk struktur khusus seperti mantel yang melindungi akar dan berfungsi sebagai situs pertukaran nutrisi antara jamur dan tanaman.


2. Nutrisi yang Diserap:

Mikoriza ektomikoriza membantu dalam penyerapan nutrisi tertentu yang penting bagi tanaman pohon. Jamur ektomikoriza memiliki kemampuan untuk mengakses dan menyerap nutrisi yang terkandung dalam bahan organik yang kompleks, seperti lignin dan selulosa. Nutrisi yang seringkali ditingkatkan melalui mikoriza ektomikoriza meliputi nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan trace elements.


3. Manfaat Mikoriza Ektomikoriza:

a. Peningkatan penyerapan nutrisi: Mikoriza ektomikoriza meningkatkan kemampuan tanaman pohon untuk menyerap nutrisi, terutama unsur-unsur yang terkait dengan bahan organik kompleks. Miselium jamur membantu memecah dan menguraikan nutrisi yang sulit diakses oleh tanaman, sehingga memungkinkan penyerapan yang lebih efisien.

b. Perlindungan terhadap stres lingkungan: Mikoriza ektomikoriza dapat membantu tanaman pohon menjadi lebih tahan terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan, salinitas tinggi, dan polutan tanah. Jamur ektomikoriza membantu meningkatkan kemampuan tanaman untuk mengatasi kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.

c. Stabilitas tanah: Jalinan miselium jamur ektomikoriza membantu meningkatkan stabilitas tanah dan memperbaiki struktur tanah. Miselium membantu dalam membentuk agregat tanah yang kuat dan memperbaiki drainase dan infiltrasi air.


4. Penggunaan dalam Pertanian:

Meskipun mikoriza ektomikoriza umumnya terjadi pada tanaman pohon di hutan alam, penggunaannya dalam pertanian terbatas. Namun, beberapa praktik penggunaan mikoriza ektomikoriza dalam pertanian meliputi:

a. Reboisasi dan rehabilitasi lahan terdegradasi: Mikoriza ektomikoriza dapat diintroduksipada tanaman pohon yang ditanam dalam program reboisasi atau rehabilitasi lahan terdegradasi. Ini membantu meningkatkan kesuksesan tanaman dalam menghadapi kondisi tanah yang tidak menguntungkan.

b. Produksi tanaman hias: Beberapa tanaman hias, seperti tanaman azalea dan rhododendron, tergantung pada hubungan mikoriza ektomikoriza untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Oleh karena itu, mikoriza ektomikoriza dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan keberhasilan produksi tanaman hias.

Mikoriza ektomikoriza memainkan peran penting dalam meningkatkan penyerapan nutrisi dan toleransi terhadap stres lingkungan pada tanaman pohon. Meskipun penggunaannya dalam pertanian terbatas, pengenalan mikoriza ektomikoriza dapat memberikan manfaat dalam reboisasi, rehabilitasi lahan terdegradasi, dan produksi tanaman hias.

Comments0

Komentar dengan link tidak diperkenankan.

Type above and press Enter to search.