*TSd0TUWlBUC0Gpz9GSO9GpMlBA==*

Cara Membuat Pestisida Nabati dari Jenu atau Akar Tuba


Tumbuhan Jenu (Derris elliptica) Foto: Wikimedia Commons

Tanikita.com - Pestisida nabati adalah jenis pestisida yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, mineral, atau mikroorganisme. Pestisida nabati sering kali digunakan dalam pertanian organik sebagai alternatif yang ramah lingkungan.

Jenu Masyarakat Jawa menyebutnya atau akar tuba bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia mengenalnya yang mempunyai nama bahasa latin (Derris elliptica) adalah spesies tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga Fabaceae (kacang-kacangan) dan dikenal karena sifat insektisidanya.

Akar dari Derris elliptica mengandung rotenon, senyawa alami yang berfungsi sebagai insektisida dan pesisida ikan yang kuat. Rotenon mempengaruhi sistem saraf serangga, menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Tumbuhan ini telah digunakan secara tradisional oleh masyarakat adat untuk memancing dan mengendalikan hama tanaman dalam pertanian.

Dalam era modern, rotenon yang diekstrak dari Derris elliptica digunakan sebagai insektisida organik dalam praktik pertanian. Namun, karena sifatnya yang non-selektif, rotenon dapat membahayakan serangga yang bermanfaat (musuh alami) bersama dengan hama, dan penggunaannya telah kontroversial. Beberapa negara telah membatasi atau melarang penggunaan rotenon karena kekhawatiran lingkungan dan potensi risiko terhadap kesehatan manusia.

Perlu dicatat bahwa Derris elliptica terkenal karena sifat insektisidanya, dan mungkin tidak memiliki relevansi atau aplikasi yang signifikan di luar penggunaannya sebagai insektisida.

Manfaat

Derris elliptica memiliki beberapa manfaat yang relevan bagi pertanian. Berikut adalah beberapa manfaat Derris elliptica dalam konteks pertanian:

1. Pengendalian hama tanaman: Derris elliptica mengandung rotenone, yang merupakan insektisida alami yang efektif terhadap berbagai hama tanaman seperti kutu daun, ulat, kumbang, dan serangga lainnya. Dengan menggunakan Derris elliptica sebagai pestisida nabati, petani dapat mengendalikan populasi hama tanaman tanpa bergantung pada pestisida kimia sintetis yang mungkin memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.

2. Pertanian organik: Derris elliptica dapat menjadi pilihan yang baik untuk petani yang menerapkan pertanian organik. Penggunaan Derris elliptica sebagai pestisida organik membantu menjaga keberlanjutan pertanian dan menjaga keseimbangan ekosistem. Pestisida nabati ini sesuai dengan prinsip-prinsip pertanian organik yang mengedepankan penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.

3. Pengurangan residu pestisida: Derris elliptica sebagai pestisida nabati membantu mengurangi residu pestisida pada tanaman dan produk pertanian. Pestisida nabati memiliki waktu paruh yang lebih pendek dan dapat terurai dengan cepat dalam lingkungan alami, sehingga mengurangi risiko residu pestisida yang dapat tersisa pada hasil panen.

4. Diversifikasi pengendalian hama: Penggunaan Derris elliptica sebagai bagian dari program pengendalian hama dapat membantu dalam diversifikasi pengendalian hama tanaman. Dengan menggunakan pestisida nabati, petani dapat memperkaya pendekatan pengendalian hama mereka dan mengurangi risiko resistensi hama terhadap pestisida tertentu.

5. Penghematan biaya: Derris elliptica sebagai bahan pestisida nabati umumnya lebih terjangkau daripada pestisida kimia sintetis. Dengan menggunakan Derris elliptica, petani dapat menghemat biaya pengendalian hama dan tetap menjaga produktivitas dan kualitas tanaman mereka.

Meskipun Derris elliptica memiliki manfaat dalam pengendalian hama tanaman, perlu diingat bahwa penggunaannya harus disertai dengan pengetahuan yang tepat dan pemahaman akan pedoman penggunaan yang aman dan efektif. Konsultasikan dengan ahli pertanian atau otoritas setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan panduan yang sesuai dengan kondisi pertanian Anda.

Hama Yang Dikendalikan 

Derris elliptica, dengan kandungan rotenonnya, telah digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman dan serangga. Beberapa hama yang dapat dikendalikan dengan penggunaan Derris elliptica atau rotenon termasuk:

1. Kutu daun: Kutu daun adalah hama umum pada tanaman, dan rotenon dapat digunakan untuk mengendalikan populasi mereka.

2. Ulat: Ulat merupakan larva dari serangga seperti ngengat, kumbang, dan ngengat tanah. Penggunaan Derris elliptica dapat membantu mengendalikan populasi ulat pada tanaman.

3. Kumbang penggerek: Kumbang penggerek umumnya menyerang batang atau bagian bawah tanaman. Penggunaan Derris elliptica dapat membantu mengurangi serangan kumbang penggerek ini.

4. Kupu-kupu putih/kubis: Kupu-kupu putih adalah hama yang sering menyerang tanaman kubis-kubisan, seperti kubis, brokoli, dan sawi. Derris elliptica dapat digunakan sebagai salah satu metode pengendalian terhadap hama ini.

5. Lalat buah: Lalat buah adalah hama yang sering merusak buah-buahan. Penggunaan Derris elliptica atau rotenon dapat membantu mengendalikan populasi lalat buah ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan pestisida, termasuk Derris elliptica, harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan pedoman penggunaan yang tepat. Konsultasikan dengan ahli pertanian atau otoritas setempat untuk informasi yang lebih spesifik tentang penggunaan Derris elliptica dalam pengendalian hama pada tanaman yang ingin Anda lindungi.

Pembuatan

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat ekstrak Derris elliptica:

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

1. Akar Derris elliptica kering

2. Air bersih

3. Panci atau wadah

4. Kain kasa atau saringan halus

5. Wadah penyimpanan

Langkah pembuatan:

1. Persiapan akar: Dapatkan akar Derris elliptica yang sudah dikeringkan dengan baik. Anda dapat membeli akar kering ini di toko pertanian atau toko herbal terpercaya. Pastikan akar dalam kondisi baik dan tidak tercemar dengan bahan-bahan lain.

2. Pemotongan dan penghancuran: Potong akar menjadi potongan-potongan kecil atau hancurkan dengan bantuan alat seperti palu atau penggilingan. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mempermudah ekstraksi senyawa aktif dalam akar.

3. Persiapan larutan: Masukkan potongan akar ke dalam panci atau wadah yang cukup besar dan tambahkan air bersih. Rasio akar dan air biasanya berkisar antara 1:10 hingga 1:20, tergantung pada kekentalan yang diinginkan. Campuran ini kemudian akan direndam dalam beberapa waktu untuk ekstraksi.

4. Perendaman: Biarkan campuran akar dan air merendam selama 24-48 jam. Dalam proses ini, senyawa-senyawa aktif dalam akar Derris elliptica akan terlarut dalam air.

5. Penyaringan: Setelah proses perendaman, tuangkan larutan melalui kain kasa atau saringan halus untuk memisahkan ekstrak dari potongan akar dan bahan-bahan padat lainnya. Penyaringan ini akan menghasilkan ekstrak yang jernih.

6. Penyimpanan: Simpan ekstrak Derris elliptica dalam wadah yang bersih dan kedap udara. Tempatkan di tempat yang sejuk dan gelap untuk menjaga kualitas dan daya simpan ekstrak.

Penjelasan di atas adalah prosedur umum untuk membuat ekstrak Derris elliptica. Namun, perlu diperhatikan bahwa formulasi dan prosedur ekstraksi dapat bervariasi tergantung pada keperluan dan persyaratan yang berlaku. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti panduan yang diberikan oleh penyuluh pertanian atau petani lokal yang berpengalaman dalam penggunaan Derris elliptica dalam pertanian atau pengendalian hama.

Penggunaan 

Cara penggunaan Derris elliptica sebagai pestisida nabati dapat bervariasi tergantung pada bentuk dan formulasi yang Anda miliki. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat diikuti:

1. Persiapan larutan atau ekstrak: Derris elliptica biasanya tersedia dalam bentuk serbuk atau ekstrak cair. Jika Anda memiliki serbuk, Anda perlu membuat larutan terlebih dahulu. Campurkan serbuk Derris elliptica dengan air dalam proporsi yang direkomendasikan oleh produsen atau petunjuk penggunaan yang terlampir pada kemasan.

2. Penyemprotan: Setelah larutan atau ekstrak Derris elliptica telah disiapkan, gunakan alat semprot yang sesuai (misalnya sprayer tangan atau semprotan tekanan rendah) untuk menyemprotkan larutan pada tanaman yang ingin Anda perlindungi dari hama. Pastikan Anda menyemprotkan larutan secara merata pada seluruh bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan bagian lain yang rentan terhadap serangan hama.

3. Frekuensi aplikasi: Untuk penggunaan yang efektif, perhatikan petunjuk penggunaan yang direkomendasikan oleh produsen atau otoritas pertanian setempat. Beberapa pestisida nabati, termasuk Derris elliptica, mungkin membutuhkan pengulangan aplikasi dalam interval tertentu untuk memastikan pengendalian hama yang efektif. Pastikan Anda mengikuti jadwal aplikasi yang direkomendasikan untuk menjaga efektivitas pestisida dan mencegah perkembangan resistensi hama.

4. Keamanan dan penggunaan yang benar: Selalu perhatikan petunjuk penggunaan yang terlampir pada kemasan atau yang direkomendasikan oleh produsen. Pastikan Anda menggunakan alat pelindung diri yang diperlukan seperti masker, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat melakukan penggunaan pestisida. Juga, hindari kontak langsung dengan larutan atau ekstrak Derris elliptica dan jangan menyemprotkan pestisida dekat dengan sumber air, tanaman pangan yang siap panen, atau hewan yang akan dikonsumsi.

Penting untuk dicatat bahwa cara penggunaan Derris elliptica dapat berbeda tergantung pada formulasi yang Anda gunakan dan persyaratan lokal yang mungkin berlaku di wilayah Anda. Oleh karena itu, selalu konsultasikan dengan ahli pertanian, petani lokal, atau otoritas pertanian setempat untuk petunjuk yang lebih spesifik dan tepat terkait penggunaan Derris elliptica sebagai pestisida nabati dalam pertanian Anda.

***

Comments0

Komentar dengan link tidak diperkenankan.

Type above and press Enter to search.