![]() |
Bambang di kebun cabai miliknya dengan aplikasi produk X-Zo dari PT. Javamas. Foto: Andi Sedio. |
Tanikita.com - Pagi ini kabut masih menyelimuti kaki Bukit Hitam. Temaram warna keemasan muncul dari ufuk timur berpendar melewati lereng-lereng bukit itu. Sunyi. Hanya sesekali Siamang dan kokok ayam jantan bersuara memanggil pasangannya.
Pendaran sang Surya membuat bayangan siluet Bukit Hitam terlihat gagah dengan balutan hutan tropisnya, di dampingi Bukit Kaba nan sakral. Pagi ini lereng dengan batuan-batuan indah mulai terlihat bagai galur-galur permadani. Bukit yang memberikan desah nafas bagi kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Nafas bagi ribuan penduduk yang menggantung kehidupan dari lereng-lereng suburnya.
Pagi mulai tiba, masyarakat pun kembali terjaga untuk bercocok tanam. Pusat sentra sayuran, merupakan nama yang diberikan untuk daerah ini. Jerih payah dari usaha mereka. Bukit Hitam terimakasih engkau sumber kehidupan kami.
Pagi-pagi ini saya harus segera ke rumah Mas Bambang. Petani muda yang mempunyai segudang prestasi di bidang pertanian hortikultura. Pada saat ini dia sedang menanam cabai rawit yang menurut beberapa kolega saya bagus dan produksinya maksimal. Setelah mandi dan sarapan pagi, saya memulai menghidupkan motor Astrea Legenda kesayangan saya. Masih pagi sekali dan berkabut, suasana khas pengunungan.
Tidak beberapa lama, rumah beliau sudah terlihat. Karena memang jarak rumah saya dan rumah dia hanya beberapa kilometer saja. Setelah itu saya memarkirkan motor tak jauh dari rumahnya.
Bambang Tunas Muda, masyarakat sekitar menyebutnya. Pemuda kelahiran Bandar Lampung dan menetap di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ini merupakan petani muda hasil gemblengan kawah dan dingin kabut Bukit Hitam. Seperti biasa, Pagi ini dia bersiap untuk kembali berjumpa dengan tanaman-tanamannya di kebun yang hanya berjarak beberapa tombak dari rumahnya.
"Assalamu'alaikum Mas Bambang!" Sapa tanikita.com.
"Wa'alaikumsalam kang" dia menjawab walau sambil tergagap karena tak melihat kedatangan tanikita.com.
"Kok gak kabar-kabar mas, kalau mau datang sapanya. Tumben pagi-pagi sudah hadir sepertinya ada hal yang penting ini?" Sergapnya.
"Iya mas mohon maaf tidak kasih kabar. Karena memang mendesak untuk buat liputan pagi ini." Jawab saya sambil tersenyum. "Dapat tugas penting untuk meliput proses budidaya cabai rawit sampean." Jawab saya lagi.
Setelah bertegur sapa, Mas Bambang mempersilahkan masuk ke dalam rumahnya. "Kita ngobrol di dalam rumah Mas." Sekalian Ngopi." Biar tidak dingin. Kebetulan Goreng Pisang hangat dan kopi sudah terhidang di meja tamu."
Tanpa sepengetahuan tanikita.com, istri Mas Bambang sudah menguping percakapan dari dalam, bahwa ada tamu yang datang. Dan bergegas untuk menyiapkan kopi dan goreng pisang.
Mendapat tawaran yang bagus ini, tanpa pikir panjang tanikita.com mengiyakan tanda sepakat. "Oke Mas" jawab saya dengan saya dengan sumringah.
"Kira-kira apa yang bisa saya bantu mas untuk bahan liputan tanikita.com tekait budidaya cabai rawit saya ini?" Mas Bambang mengajukan pertanyaan untuk tanikita.com. Sembari menyeruput kopi yang mulai dingin akibat kabut yang menyeruak ke dalam rumah.
"Ini mas, saya ditugaskan untuk meliput proses budidaya cabai rawit sampean yang menurut masyarakat sekitar dan para penyuluh lapangan perusahaan bagus, maksimal pertumbuhan dan produksinya. Dan terkait beberapa produk yang digunakan dari PT. Javamas." Jawab saya. "Kalau bisa selengkap-lengkapnya ya mas. Biar pembaca dapat mengadopsi budidaya sampean" sambung saya penuh harap.
"Kita mulai dari awal ya mas." Mas Bambang mulai bersiap-siap untuk menjelaskan sistem budidaya versi dia.
Setelah menyesap kopi asli hasil kebun sendiri, dia melanjutkan penjelasan budidaya cabai rawit yang selama ini dia budidayakan secara lengkap. Berikut saya lampirkan bubidaya versi mas Bambang Tunas Muda.
![]() |
Produk X-Zo PT. Javamas. |
Syarat Tumbuh
Pada umumnya Cabai Rawit dapat ditanam di dataran rendah 50 m dpl sampai dataran tinggi ± 1200 m dpl (tergantungan varietasnya). Tanaman Cabai Rawit memerlukan sinar matahari penuh dengan lama penyinaran ideal antara 10 - 12 jam/hari. Tanaman Cabai Rawit memerlukan suhu yang optimal antara 24 - 27 ºC, dan pembentukan buah pada suhu 16 - 23 ºC. Kelembaban udara yang ideal bagi tanaman cabai 60 - 70%.
Jenis tanah yang cocok untuk budidaya Cabai Rawit, menghendaki tanah yang subur, gembur, kaya akan organik, tidak becek tergenang air. pH optimum tanah yang ideal adalah antara 5.5 - 6.8, pada pH di bawah 5.5 atau di atas 6.8 hanya akan menghasilkan produksi yang rendah. Pada lahan Open Field atau lahan terbuka curah hujan yang ideal adalah 1000 mm/tahun.
Media Persemaian
Sebelum penyemaian benih dipersiapkan terlebih dahulu media semai. Dengan bahan campura media semai sebagai berikut:
- Tanah halus (tanah di bawah pohon bambu paling baik) 80%
- Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos "ZOOMASS" 10%
- Pasir halus 5%
- BIO FOSFAT+++ 5%
Selanjutnya dilakukan pencampuran dengan diaduk rata dan dimasukkan dalam polybag benih / pot tray kemudian bila benih siap disemai maka media semai dilembabkan dengan cara dispray air ditambah dengan:
- Radix 1 ml/ltr
- Big Phospor 1 ml/ltr
![]() |
Bio Fosfat. PT. Javamas |
Persiapan Benih:
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dilakukan pemilihan benih yang bagus, yang memiliki produktivitas tinggi tahan berbagai penyakit dan vigor.
Sebelum disemai benih ditreatment terlebih dahulu untuk pengendalian penyakit oleh serangan jamur dan bakteri seperti Antraknose / Patek, Phytium dan Erwinia serta untuk memecahkan dormansi benih dengan cara :
Rendam benih selama 4 - 24 jam dengan:
- Zephyr 5 gr/ltr
- Radix 4 ml/ltr
- NPK Super Folium 1 gr/ltr
Setelah itu tiriskan dan kering anginkan kemudian semai pada tempat persemaian benih atau pot try dengan kedalaman lubang 0.5 cm (jangan terlalu dalam).
Kedalaman lubang harus sama supaya bibit tumbuh seragam dan menghindari benih gagal tumbuh. Setiap lubang pada pot try diisi 1 benih Cabai kemudian lubang diuruk menggunakan media tanam yang masih tersisa dengan ketebalan kira-kira 0.5 cm. Sirami persemaian secara teratur sampai umur bibit siap pindah tanam.
-Penyemprotan (5 Hss Spray pada batang dan daun)
Pengendalian dengan Fungisida dan Bakterisida dengan campuran sebagai berikut:
- Zephyr 1 gr/ltr
- NPK Super Folium 0.5 gr/ltr
- X-ZO 1 ml/ltr
- Insektisida untuk pengendalian Hama (insect) sesuai dosis yang dianjurkan.
- Penyemprotan (15 Hss Spray pada batang dan daun)
- Big Phospor 1 ml/ltr
- Java Green 1 gr/ltr
- X-ZO 1 ml/ltr
- *Hss (Hari setelah semai)
![]() |
Java Green PT. Javamas. Andalan Mas Bambang Untuk perawatan cabai Rawitnya. |
Pengolahan Lahan
Pengolahan tanah dianjurkan jangan terlalu basah cenderung kering. Sebaiknya tanah dibajak dan digaru, bila menggunakan mekanisasi atau dicangkul dibalik dan diistirahatkan selama 1 minggu agar tanah mempunyai aerasi yang baik, dengan maksud agar bakteri dan jamur yang merugikan ditekan pertumbuhannya karena terkena sinar matahari langsung yang tadinya tidak bisa menembus lapisan yang ada di bawah permukaan tanah.
Buat bedengan menggunakan Cultivator atau membuat bumbunan dengan cangkul, barisan bedengan yang akan ditanami setinggi 30 - 40 cm dan lebar 120 cm (min 100 cm).
Berikan pupuk dasar saat pembuatan bedengan dan aduk rata pada seluruh ketinggian barisan bedengan.
- Kotoran Kambing Fermentasi / Super Kompos "ZOOMASS" 7 - 15 ton/Ha/tahun.
- Java Zet-K 50 kg/Ha
- NPK BLACK "ION" 580 Kg/Ha
Tujuan penggunaan pupuk organik, sumber mineral mikro dan kapur pertanian diberikan sebelum olah lahan adalah agar bisa tercampur merata pada saat tanah diolah dan berfungsi menaikkan pH, KTK (Kapasitas Tukar kation), memperbaiki daya dukung tanah, porositas dan daya cekam terhadap air.
1. 0 Hst (hari setelah tanam) Penanaman Benih.
- Jarak antar bedengan 120 - 60 - 120 - 60 cm dst
- Jarak antar barisan tanaman dalam bedengan 75
- Jarak dalam barisan 40 cm (1 bibit/lubang)
- Arah barisan bedengan Utara - Selatan
- Populasi 20.000 - 22.000 tanaman
Sebelum tanam lobabg diberikan pupuk sebagai berikut:
- BIO FOSFAT+++ 30 gr/tanaman,
BIO FOSFAT+++ dimasukkan pada dasar pada lubang tanam sebagai pupuk ganjal atau dasar dan nilai tambahnya dapat menahan serangan bakteri dan cendawan yang merugikan tanaman
Kedalaman lubang tanam bervariasi antara 7.5 - 10 cm
2. 5 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Setelah umur 5 Hst tanaman dikocor dengan Pupuk kompos yang di larutan kedalam air (Cem-ceman) dengan dosis 200 ml/tanaman
3. 10 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 0.25 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 0.25 gr/ltr
- Radix 2 ml/ltr
4. 15 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
5. 20 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 0.5 gr/ltr
- NPK Super Folium 0.5 gr/ltr
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 1 gr/ltr
- Big Phospor 1 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
6. 25 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 0.5 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 0.5 gr/ltr
7. 28 Hst Perawatan
Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan Pestisida yang tepat dan aman.
8. 30 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- NPK Super Folium 0.5 gr/ltr
- Radix 1 ml/ltr
- X-ZO 1 ml/ltr
- Java Higros Calsium 1 gr/ltr
- Big Phospor 1 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
9. 37 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
10. 42 Hst Perawatan
Lakukan penyiangan gulma secara rutin dan lebih baik hindari penggunaan Herbisida Bila timbul gejala serangan HPT (Hama Penyakit Tanaman) gunakan Pestisida yang tepat dan aman.
11. 45 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 0.5 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 1 gr/ltr
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 1 gr/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
12. 50 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
13. 55 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 2 gr/ltr
- NPK Super Folium 1 gr/ltr
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 1 gr/ltr
- Radix 1 ml/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
14. 60 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
15. 65 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 0.5 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 1.5 gr/ltr
16. 70 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 2 gr/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
17. 75 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 1 gr/ltr
- NPK Super Folium 1.5 gr/ltr
18. 80 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
19. 85 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
- Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 1.5 gr/ltr
- NPK Super Folium 1.5 gr/ltr
- Radix 1 ml/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
20. 90 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
21. 95 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 1 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 2 gr/ltr
22. 98 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 1.5 gr/ltr
- X-ZO 2 gr/ltr
- NPK Super Folium 1.5 gr/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
23. 105 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 1 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 2 gr/ltr
24. 110 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Higros Calsium 2 gr/ltr
- Big Phospor 3 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
25. 115 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 2 gr/ltr
- NPK Super Folium 1 gr/ltr
- Radix 1 ml/ltr
- X-ZO 2 ml/ltr
26. 120 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
- Java Green 2 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 2 gr/ltr
- Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Higros Calsium 2 gr/ltr
- Big Phospor 3 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
27. 125 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 1 gr/ltr
- NPK Super Folium 1 gr/ltr
- X-ZO 2 ml/ltr
28. 130 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Higros Calsium 2 gr/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
29. 135 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 0.5 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 2 gr/ltr
30. 140 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- NPK Super Folium 1 gr/ltr
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 2 gr/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
31. 145 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
32. 150 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman ditambahkan;
- Java Green 0.5 gr/ltr
- NPK BLACK "ION" 2 gr/ltr
Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 3 gr/ltr
- Big Phospor 3 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
33. 155 Hst Dikocorkan pada pangkal batang bawah
Cem-ceman dosis 200 ml/tanaman
34. 160 Hst Spray pada daun dan pangkal batang bawah
- Java Green 2 gr/ltr
- NPK Super Folium 1 gr/ltr
- X-ZO 2 ml/ltr
- Java Higros Calsium 2 gr/ltr
- Big Phospor 2 ml/ltr
- Plasto+ (perekat) 0.25 ml/ltr
Mulai dari 165 Hst diulangi hari seterusnya dengan durasi seperti, 150 - 155 - 160 Hst sampai masa berbuah habis.
Catatan:
Pengairan
Aturlah kelembaban tanah atau media tanam kurang lebih antara rata-rata 50 - 60% pada posisi stabil tidak boleh di bawah 40% atau di atas 70% dalam waktu yang lama. Pemakaian Soil Tester: Moisture Meter dan Tensiometer akan lebih tepat untuk menentukan sistem waktu irigasi yang lebih akurat.
Itulah hasil diskusi dengan Mas Bambang semoga dapat membantu petani di Indonesia.
***
Kontributor: Andi Sedio
Editor: Dwi Tyas Pambudi
Comments0
Komentar dengan link tidak diperkenankan.