Budidaya Ayam Petelur (Part 1)

Penulis sedang melakukan pemeriksaan kesehatan ayam di Kabupaten Bengkulu Tengah. Foto: Dwi Tyas Pambudi

Penulis: Andi Sedio, SP (Pengusaha ayam petelur di Rejang Lebong)

Tanikita.com - Rejang Lebong merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu dengan komoditi unggulannya yaitu hortikultura dan kopi. Komoditi unggulan ini cukup dikenal di kawasan Sumatera bagian Selatan ataupun Pulau Sumatera. Dengan ketinggian 700-1200 MDPL daerah ini juga potensial untuk pengembangan kawasan peternakan baik rumenasia maupun Unggas.

Telur termasuk dari jenis makanan pokok yang paling diminati masyarakat. Permintaan telur dari tahun ke tahun selalu menunjukkan kenaikan. Sehingga usaha ayam petelur dapat menjadi pilihan peluang usaha yang sangat potensial dan menguntungkan. Bisnis ayam petelur tidak saja memenuhi konsumsi rumah tangga namun berbagai usaha industri kuliner dan bisnis makanan membutuhkan telur sebagai salah satu bahan baku seperti rumah makan, usaha kue kering dan bakery.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, konsumsi telur nasional terus meningkat dari tahun ke tahun seiring bertambahnya jumlah penduduk. Masyarakat Indonesia membutuhkan 6.53 kilogram telur per kapita per tahun. Pada tahun 2017, konsumsi telur nasional mencapai 1.5 juta ton dan diperkirakan akan meningkat hingga 1.7 juta ton pada tahun 2021.

Owner Tanikita.com mengunjungi Perusahaan peternakan ayam petelur di Kabupaten Bengkulu Tengah Foto: Dwi Tyas Pambudi

Kebutuhan sumber protein hewani masyarakat Kabupaten Rejang Lebong pada sat ini masih di suplai dari sektor peternakan unggas yaitu telur. Kebutuhan telur bagi masyarakat Rejang Lebong belum tercukupi oleh peternak yang ada di daerah ini. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan telur tersebut, masih di datangkan dari Kota Payakumbuh Sumatera Barat dan Provinsi Medan. Dan hampir 85 persen kebutuhan masih mengandalkan pasokan dari kedua daerah tersebut.

Saat ini peternak ayam petelur di Kabupaten Rejang Lebong masih sangat terbatas, hal ini dikarenakan besarnya modal awal, minimnya informasi ilmu budidaya serta fluktuatifnya harga pakan ternak yang kadang tidak sesuai dengan harga telur yang dihasilkan. Dari tiga peternak yang ada saat ini, di dapatkan jumlah populasi sekitar 88.000 ekor namun populasi tersebut masih belum mencukupi kebutuhan harian telur di Kabupaten Rejang Lebong.

Melihat peluang tersebut, pengembangan serta prospek bisnis ayam petelur di Kabupaten Rejang Lebong masih sangat terbuka lebar. Dengan berkembangnya peternakan ayam telur, akan berimplikasi pada sektor lain seperti petani jagung sebagai penyedia kebutuhan pakan harian peternakan. Sinergitas peternak dan petani jagung dapat dibangun karena jagung merupakan kebutuhan pokok bagi pakan ayam petelur. Peluang tersebut juga berdampak pada terbukanya akses pasar pada dua kota yaitu Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten di Musirawas Provinsi Sumatera selatan, karena Kabupaten Rejang Lebong Merupakan Kota Penyangga bagi dua kota tersebut.

Kandang Ayam Petelur milik Penulis

Mengingat masih terbuka peluang bisnis di market ayam petelur terkhusus di Kabupaten Rejang Lebong, saya akan membagikan tips beternak ayam petelur secara praktis untuk usaha rumahan ataupun sekala perusahaan yang selama ini saya pelajari. Mungkin tips berternak yang saya ajarkan akan berbeda dengan tips atau arahan dari perorangan atau perusahaan, namun pengalaman langsung terjun di lapangan, belajar otodidak di Jawa Timur dan Panduan buku teori sudah memungkinkan cukup untuk diajarkan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Bila memungkinkan, pembaca yang berminat untuk serius menggeluti bidang budidaya ayam petelur ini dapat belajar langsung di kandang ayam milik saya. Ataupun kegiatan-kegiatan penelitian mahasiswa dapat menghubungi email tanikita.com.

Dalam penulisan bubidaya ayam petelur ini nanti akan dibagi dalam beberapa part atau bagian untuk memudahkan editor dan mengurangi kebosanan pembaca. 

Bersambung....

Baca Juga: Budidaya Ayam Petelur (Part 2)